I. Pernyataan
Unit terkecil
yang berhubungan dengan logika adalah kalimat. Kalimat-kalimat yang
diperhatikan dalam logika bukan sembarang kalimat tetapi kalimat-kalimat yang
bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya. Enis kalimat ini disebut (statement).
Setiap pernyataan adalah sebuah kalimat, tetapi sebuah kalimat belum tentu
sebuah pernyataan. Hanya kalimat-kalimat yang bersifat “menerangkan sesuatu”
atau kalimat deklaratif yang dapat digolongkan sebagai pernyataan. Akan tetapi,
tidak semua kalimat yang menerangkan sesuatu dapat digolongkan sebagai
pernyataan.
Pernyataan
adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak
keduanya. Istilah lain dari pernyataan adalah proposisi (propositions)
atau kalimat tertutup. Jika sebuah pernyataan benar, maka pernyataan tersebut
dikatakan mempunyai nilai kebenaran Benar. Jika sebuah pernyataan salah,
maka nilai kebenarannya adalah Salah.
Pernyataan
|
Bukan
Pernyataan
|
1.
Bumi adalah
bulat
2.
2+3 = 5
3.
Air adalah
benda padat
4.
Temperatur
pada permukaan planet venus adalah 800°F
5.
Matahari akan
terbit besok pagi
|
1.
Bukalah pintu
itu!
2.
Apakah Anda
dapat berbahasa cina?
3.
X > 3 (X
adalah variabel yang menunukan bilangan)
|
Keterangan
|
Keterangan
|
Kalimat
(1) dan (2) adalah pernyataan dengan
nilai kebenaran Benar. kalimat (3) adalah pernyataan dengan nilai
kebenaran Salah. Kalimat (4) adalah kalimat deklaratif yang nilai Benar
atau Salah kita tidak tahu pada saat ini. Akan tetapi pada
dasarnya kita dapat menentukan nilai kebenarannya sehingga kalimat (4) adalah
pernyataan. Kalimat (5) adalah pernyataan karena bernilai Benar atau
Salah, tetap tidak keduanya, kita harus menunggu sampai besok pagi untuk
memastikan nilai kebenarannya.
|
Kalimat
(1) adalah kalimat perintah. Kalimat (2) adalah kalimat pernyataan. Kalimat
(3) adalah bukan pernyataan karena nilai tertentu yang diberikan untuk x kita
tidak dapat mengatakan apakah bernilai Benar (lebih besar dari 3) atau
bernilai Salah (lebih kecil atau sama dengan 3)
|
A.
Pernyataan
Majemuk
Kalimat-kalimat sederhana yang Benar atau Salah adalah
dasar dari pernyataan. Kalimat yang lebih besar dapat dikonstruksi dari
pernyataan dasar dengan mengombinasikannya dengan perangkai logika. Pernyataan
(proposisi) dan perangkai logika adalah unsur dasar dari logika proporsional.
Dalam matematika, huruf-huruf x, y, z,.... melambangkan variabel yang dapat di
ganti dengan bilangan real dan variabel-variabel tersebut dapat dikombinasikan
dengan operasi hitung +, -, X, ÷. Dalam
logika, huruf-huruf p, q, dan r dinamakan sebagai Pernyataan Primitif. Variabel
adalah Lambang (Variabel) yang dapat diganti dengan pernyataan . Contoh variabel
pernyataan (pernyataan primitif) adalah sebagai berikut :
p : 2 +
3 = 5
q : 2 adalah bilangan prima
r : √2 adalah bilangan
rasional
variabel-variabel pernyataan (pernyataan primitif) dapat
digabungkan dengan perangkai-perangkai logika untuk memperoleh
pernyataan-pernyataan majemuk (compound statements). Nilai
kebenaran dari sebuah pernyataan majemuk tergantung nilai kebenaran dari
variabel pernyataan (pernyataan primitif) dan perangkai logika yang digunakan.
Pernyataan majemuk (compound statements) adalah
pernyataan yang diperoleh dengan menggabungkan variabel pernyataan (variabel
primitif) dengan perangkai logika.
1.
Perangkai
Logika
Terdapat lima jenis perangkai logika yang dapat digunakan untuk
menggabungkan variabel pernyataan (pernyataan primitif) menjadi pernyataan
majemuk (compound
statements), yaitu :
No
|
Perangkai Logika
|
Simbol
|
Bentuk
|
prioritas
|
1
|
Negasi (not)
|
¬
|
tidak.....
|
5
|
2
|
Konjungsi (and)
|
∧
|
.....dan.....
|
4
|
3
|
Disjungsi (or)
|
∨
|
.....atau.....
|
3
|
4
|
Implikasi
|
→
|
jika.....maka.....
|
2
|
5
|
Biimplikasi
|
↔
|
.....jika dan hanya jika.....
|
1
|
a. Negasi
Jika P bernilai
Benar maka Q bernilai Salah dan jika Q bernilai Salah maka
P bernilai Benar
p
|
¬p
|
Contoh
|
p
|
¬p
|
B
|
S
|
1
|
5-2=3
|
5-2≠3
|
S
|
B
|
2
|
2+3>5
|
2+3≤5
|
b.
Konjungsi
Jika P dan Q
bernilai Benar maka P Konjungsi Q bernilai benar dan bernilai Salah
satu pernyataan bernilai Salah
P
|
Q
|
P∧Q
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
S
|
S
|
c.
Disjungsi
Jika P dan Q
bernilai benar maka P disjungsi Q bernilai Benar dan jika salah
satu pernyataan P atau Q bernilai Benar dan bernilai Salah jika kedua
pernyataan bernilai Salah
P
|
Q
|
P∨Q
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
d.
Implikasi
Jika P bernilai
Benar dan Q bernilai Salah maka P Implikasi Q bernilai Salah
dan bernilai Benar jika keduanya bernilai Benar, jika P bernilai Salah
Q bernilai Benar, dan jika keduanya Bernilai Salah
P
|
Q
|
P→Q
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
e.
Biimplikasi
Jika P dan Q
bernilai Benar atau bernilai Salah keduanya maka P Biimplikasi Q
bernilai Benar dan bernilai Salah jika P bernilai Benar
dan Q bernilai Salah dan sebaliknya
P
|
Q
|
P↔Q
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
0 Response to "Logika Matematika"
Post a Comment